Jumat, 20 Juli 2012


  
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Istilah metabolisme, berasal dari bahasa Yunani, berarti perubahan atau transformasi. Metabolisme juga merupakan proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,
  • katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi
  • anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.

Latin: nitrum, Yunani: Nitron, soda alami, membentuk, Nitrogen ditemukan oleh kimiawan dan fisikawan Daniel Rutherford di tahun 1772. Dia memisahkan oksigen dan karbon dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa tidak menunjang pembakaran atau mahluk hidup. Pada saat yang bersamaan ada beberapa ilmuwan lainny yang mengadakan riset tentang nitrogen. Mereka adalah Scheele, Cavendish, Priestley, dan yang lainnya. Mereka menamakan gas ini udara tanpa oksigen.
Nitrogen adalah senyawa yang tersebar luas di biosfir. Atmosfer bumi mengandung sekitar 78% gas nitrogen. Nitrogen adalah komponen penting bagi tumbuhan terdapat dalam banyak senyawa. Protein dan asam nukledit yang biasanya diserap dari tanah dalam bentuk sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang bergantung pada energi sebelum bergabung menjadi protein dan senyawa lain dalam sel. 
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup.Tanaman mendapat pasokan Nitrogen terutama berasal dari tanah bentuk NO3-1(nitrat).Kotoranhewan (kohe) , brangkasan tanaman , bangkai binatang dan mikroba dalam tanah merupakansumber nitrogen. Akan tetapi tidak segera tersedia bagi tanaman. Bagi tanaman kacang-kacangan pasokan nitrogen dapat juga berasal dari proses fiksasi N2dari udara oleh bakterimenjadi amonia. BakteriRhizobium, Bradyrhizobium dan Azorrhizobiumbersimbiose dengantanaman kacang-kacangan menfiksasi  Enzim penting yang berperan dalam reduksi N2→ NH3 adalah Nitrogenase. Amonia akan dikonversi menjadi glutamin, asam glutamat, danasparagin dan ureide (allantoin dan asam allantoic)suatu senyawa yang kaya akan nitrogen.Senyawa tersebut akan ditrasnlokasikan dari nodula ke bagian tanaman lainnya. Selanjutnyamelalui proses transaminasi akan terbentuk asam amino lainnya. Beberapa asam amino langsungmembentuk asam amino baru.
Pusat lintasan metabolisme nitrogen adalah siklus urea. Senyawa yang diperlukan dalamsiklus urea adalah CO2,ATP, NH3dan H2O . CO2dan ATP berasal dari respirasi, sedangkan NH3 berasal dari degradasi protein. Dalam siklus urea terbentuk beberapa senyawa produk antara (intermediate) yaitu sitrulin, arginin dan ornitin yang berperan sebagai prekursor senyawaurea. Hasil akhir dari siklus urea adalah urea (CH4ON2) ,H2O,ADP dan fosfat.
Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk dan berada dalam keadaan dinamis mengikuti perubahan fisik dan kimia dalam suatu daur Nitrogen. Meskipun nitrogen di udara mampu masuk keluar tubuh tumbuhan, tetapi tidak ada enzim yang mampu menangkapnya. Kebanyakan Nitrogen  yang masuk tubuh tumbuhan telah mengalami reduksi oleh mikroba prokaryotic atau dalam bentuk NO3- dan NH4+ dalam air hujan. Penambatan nitrogen dapat dilakukan secara simbiotik atau non simbiotik antara tumbuhan tingkat tinggi dan mikroba. Tumbuhan tinggi dapat menggunakan Nitrogen yang telah tereduksi tersebut. Bagi tumbuhan lain yang tidak bersimbiosis dengan nitrogen , nitrogen diserap dalam bentuk NO3- atau NH4+. Umumnya dalam bentuk NO3- karena  NH4+ akan dioksidasi menjadi NO3- oleh bakteri nitrifikasi.





















BAB II
PEMBAHASAN


A. Peran Nitrogen bagi Tanaman

Nitrogen merupakan hara mineral esensil paling banyak dimanfaatkan dalam praktek  pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsure penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara lainnya. Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogenammonia (NH4+), nitrogen molekuler (N2) dan nitrogen organic. Tidak semua bentuk-bentuk ini dapat dimanfaatkan oleh suatu jenis tnaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N bebasmelalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri. N organic kadang-kadang dapatdimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuahan N tanamandan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitrat, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanha masam dan kondisian aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ionammonium (NH4+).
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu:
1.         Nitrogen nitrat (NO3-),
2.         Nitrogen ammonia (NH4+),
3.         Nitrogen molekuler (N2) dan
4.         Nitrogen organic.
Namun tidak semua dari bentuk – bentuk nitrogen ini dapat tersedia bagi tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume yang mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun.

B. SIKLUS NITROGEN (N2)

Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu sekitar 78% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Sebagian besar nitrogen yang terdapat di dalam organisme hidup berasal dari penambatan (reduksi) oleh mikro organisme prokariot. Sebagian diantaranya terdapat di akar tumbuhan tertentu atau dari pupuk hasil penambatan secara industry. Sejumlah kecil nitrogen pindah dari atmosfer ke tanah sebagai NH4+ dan NO3- bersama air hujan dan diserap oleh akar. NH4+ ini berasala dari pembakaran industry, aktivitas gunung berapi dan kebakaran hutan sedangkan NO3- berasal dari oksidasi N2 oleh O2 atau ozon dengan bantuan kilat atau radiasi ultraviolet, sumber lain NO3- adalah samudera.
Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus hara paling penting yang ada di permkaan bumi. Nitrogen digunakan oleh organisme hidup untuk menghasilkan sejumlah kompleks organik molekul seperti asam amino, protein, dan asam nukleat.
Dibawah ini adalah agen-agen yang berperan dalam siklus nitrogen.
1.      Fiksasi nitrogen oleh bakteri dapat memperbaiki atmosfer gas nitrogen (N 2) untuk amonia (NH 3) dalam reaksi pengurangan. Persamaan untuk reaksi ini adalah: N 2 + 3H 2 —-> 2NH 3 Beberapa bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas di tanah misalnya Azotobacter Beberapa, misalnya Rhizobium, membentuk mutualistic (simbiotik) hubungan dengan legum (kacang polong, kacang-kacangan, semanggi dll, Ini adalah anggota Papilionaceae) di mana bakteri hidup di nodul pada akar tanaman. Bakteri menyediakan tanaman dengan tetap nitrogen, tanaman memberikan bakteri dengan karbohidrat. Gambar di bawah ini menunjukkan nodul akar dalam anggota Papilionacea
2.      Decomposer adalah bakteri dan jamur yang membusuk bangkai binatang dan tanaman dan, dalam proses mengkonversi nitrogen organik mereka (yang ditemukan dalam protein dan asam nukleat) menjadi anorganik, amonium (NH 4 +) .
3.      Bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang interconvert molekul nitrogen anorganik: Nitrosomonas mengubah amonium (NH 4 +) ke nitrit (NO 2 -) ,Nitrobacter mengubah nitrit (NO 2 -) menjadi nitrat (NO 3 -) .Secara bersama proses-proses ini dikenal sebagai nitrification .Nitrification hanya terjadi bila kondisi tanah tidak sesuai yaitu berawa, terlalu dingin atau terlalu asam. Jika kondisi tanah yang tidak sesuai terakumulasi ammonium




4.      Baktei denitrifikasi adalah bakteri yang mengubah nitrat (NO 3 -) untuk nitrit (NO 2 -) dan kemudian ke gas nitrogen (N 2) .Bakteri ini mengkonversi nitrogen anorganik ke dalam atmosfer nitrogen; suatu proses yang dikenal sebagai denitrifikasi. Contoh bakteri ini adalah Pseudomonas, Thiobacillus dll. Ini adalah denitrifikasi bakteri anaerob sehingga hanya terjadi dalam kondisi anaerob (misalnya ketika tanah berawaFiksasi nitrogen oleh energi yang tinggi yang tersedia dari petir yang cukup untuk memperbaiki atmosfer nitrogen nitrat
5.      Haber-Bosch: ini adalah sepenuhnya proses buatan yang digunakan dalam pembuatan pupuk amonium – tetapi karena kontribusi terhadap total fiksasi nitrogen atmosfer sering termasuk
6.      Pencucian: hilangnya nitrat dari tanah sebagai akibat dari hujan lebat turun. Nitrat larut ke dalam tubuh air (misalnya danau) memperkaya mereka dan membuat mereka lebih subur. Proses ini dikenal sebagai eutrofikasi.

N- TERSEDIA BAGI TANAMAN.
Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu:
1.         Nitrogen nitrat (NO3-),
2.         Nitrogen ammonia (NH4+),
3.         Nitrogen molekuler (N2) dan
4.         Nitrogen organic.
Namun tidak semua dari bentuk – bentuk nitrogen ini dapat tersedia bagi tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume yang mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun.
Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolisme nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar tanaman.
Gambar siklus nitrogen





C. PENAMBATAN NITROGEN

Proses reduksi  N2 menjadi NH4 dinamakan penambatan nitrogen. Proses ini dilakukan oleh mikroorganisme prokariotik, penambatan nitrogen ini melibatkan bakteri tanah yang hidup bebas, sianobakteri (ganggang hijau-biru) yang hidup dipermukaan tanah atau di dalam air, sianobakteri yang hidup bersimbiosis dengan fungi, lumut, pakis dan bakteri yang berasosiasi secara simbiotik dengan akar, khususnya pada tumbuhan kacangan.
Adanya bakteri menyebabkan rambut akar menggulung. Sejalan dengan  masuknya bakteri akar membentuk benang infeksi yang di dalamnya ada bakteri bintil. Benang infeksi terus berkembang sampai di korteks dan mengadakan percabangan. Percabangan ini menyebabkan jaringan korteks membesar yang dapat dilihat sebagai bintil. Di tempat ini terjadi fiksasi N.
Pada tumbuhan kacangan ini, bakteri yang berperan adalah Rhizobium, Bradyrhizobium, dan Azhorhizobium.  Semua Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan secara saprofit di dalam tanah sampai mereka menginfeksi bulu akar.  Infeksi bakteri ini menyebabkan apa yang kita sebut bintil akar.
Tahapan pembentukan bintil akar tersebut sebagai berikut, :
  1. Bakteri menginfeksi bulu akar.
  2. Enzim dari bakteri merombak dinding sel sehingga bakteri dapat masuk ke
  3. Bulu akar membentuk struktur lir- benang yang di sebut benang infeksi , yang terdiri  dari membran plasmalurus dan memenjang dari sel yang terserang.
  4. Bakteri membelah dengan cepat di dalam benang yang menjalar , masuk dan 
menembus sel korteks .
  1. Pada sel korteks sebelah dalam, bakteri dilepas ke sitoplasma dan merangsang sel (khususnya sel tetraploid) untuk membelah, yang menyebabkan proliferasi jaringan membentuk bintil akar dewasa.
Setiap bakteri yang membesar dan tidak bergerak disebut bakteroid. Bakteroid biasanya berada di sitoplasma secara berkelompok dan masing-masing dikeliingi oleh membran peribakteroid. Antara membran bakteroid dan kelompok bakteroid terdapat daerah yang disebut ruang peribakteroid.
Di luar ruang peribakteroid, di sitoplasma terdapat protein yang dinamakan leghemoglobin, yang menyebabkan bintil kacangan warnanya merah muda. Dan diperkirakan leghemoglobin mengangkut O2 untuk bakteri.
Penambatan Nitrogen di bintil akar terjadi secara langsung di dalam bakteroid. Tumbuhan inang menyediakan karbohidrat bagi bakteroid, yang akan dioksidasi sehingga diperoleh energi. Beberapa elektron dan ATP yang diperoleh selama oksidasi di bakteroid digunakan untuk mereduksi N2 menjadi NH4


Reaksi penambatan nitrogen secara keseluruhan adalah sebagai berikut, :
     N2+ 8 elektron + 16 Mg ATP +16 H2O→2NH3 + H2 + 16Mg ATP + 16 Pi + 8H+
Enzim yang diperlukan adalah enzim nitrogenase.
Tahapannya adalah sebagai berikut, :
Respirasi karbohidrad pada bakteroid menyebabkan reduksi NAD menjadi NADH  atau NADP menjadi NADPH. Oksidasi piruvat selama respirasi menyebabkan reduksi flavodoksin.
Kemudian  Flavoduksin, NADH atau NADPH mereduksi feredoksin.
Nitrogenase menerima elektron dari flavodoksin tereduksi, feredoksin atau bahan  pereduksi efektif lainnya saat mengkatalisis penambatan N2.  Netrogenase terdiri dari dua protein yang berlainan, yaitu protein Fe dan Protein Fe-Mo. Protein Fe mengandung 4 atom besi sementara protein Fe-Mo mempunyai atom molibdenum dan 28 atom besi. 
Baik molebdenun ataupun  besi menjadi tereduksi, kemudian dioksidasi saat nitrogenase menerima elektron dari feredoksin dan mengangkutnya ke N2 untuk membentuk NH4.  NH4 diangkut keluar dari bakteroid dan digunakan oleh tumbuhan inang. Di sitosol, yang mengandung  bakteroid (bagian luar membran peribakteroid) NH4 diubah menjadi glutamin, asam glutamat, asparagin, dan ureida (alantoin dan asam alantoat).
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan penambatan nitrogen antara lain :
a. Faktor Lingkungan
Mencakup kelembaban yang cukup, suhu hangat, sinar matahari yang terang, konsentrasi CO2 yang tinggi.
b. Faktor Genetik
Mencakup proses pengenalan yang dikendalikan secara genetis antara spesies bakteri dan spesies atau varietasi tumbuhan kacangan dan kemampuan nitrogenase dari semua organisme untuk mereduksi H+ dan persaingan dengan N2 serta tahap pertumbuhan
Pada dasarnya jumlah terbesar yang ditambah oleh tumbuhan asli tahunan dan tumbuhan kacangan pada pertumbuhan adalah saat perkembangan reproduksi.
Mekanisme penambatan nitrogen secara biologis dapat digambarkan melalui persamaan berikut ini. Dua molekul amonia dihasilkan dari satu molekul gas nitrogen dengan menggunakan 16 molekul ATP dan pasokan elektron dan proton (ion hidrogen).
N2+8H+8e+16ATP=2NH3+H2+16ADP+16Pi











BAB III.
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Nitrogen merupakan salah satu unsure makro esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam proses pembentukan DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman dalam bentuk nitrat dan ammonium. Amonium adalah salah satu bentuk senyawa nitrogen yang tidak dapat diakumulasikan dalam jaringan tumbuhan dalam jangka waktu yang lama Senyawa ini dapat menghambat produksi ATP. Gejala defisiensi nitrogen adalah tanaman tumbuh kerdil dan daunnya menjadi kekuningan (klorosis).
           
Nitrogen merupakan hara mineral esensil paling banyak dimanfaatkan dalam praktek  pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsure penyusun asamamino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara lainnya.Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi
.
Oleh karena itu metabolism nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolism nitrogen juga terjadi pada akar tanaman.Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan N- bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genusRhizobium dengan tumbuhan Leguminosa termasuk  Trifollum  spp, Gylicene max (  soybean),Viciafaba ( brand bean ), Vigna sinensis (cow- pea), Piscera sativam(chick-pea), danMedicago sativa(lucerna) (Rompas,1998).Kegunaan nitrogen (n) bagi tanaman diantaranya sebagai :1. Diserap tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-2. Dalam tanaman N, -NH, atau NH2 (Protein), mempengaruhi Pertumbuhan Vegetatif,Warna, Panjang umur tanaman, Penggunaan Karbohidrat, Tanaman KekuranganUnsur Nitrogen, Maka, Pertumbuhan tertekan, Warna daun kuning.

B.     Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari selesainya makalah ini adalah
  • Dapat  memahami dan menjelaskan peranan Nitrogen dalam tanaman;
terutama bagi penulis dan pembaca
  • Dapat memahami proses fiksasi N2 oleh bakteri rhizobium dan menerapkannya di bidang budidaya tanaman;
  • Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang  sifatnya membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Siklus Biogeokimia.Online.http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon,     25Apr2012
 Kuncoro. 2007. Pola dan TipeDasarSiklusBiogeokimiaOnline.http://kun.co.ro/2007/01/10/, 25Apr2012
Riastuti,Dwi.2005.DaurBiogeokimia.http://www.freewebs.com/ciget/daur%20biogeokimia.html [25 April 2012]
metabolismenitrogen.http://google.com/wikipedia/.25 Apr 2012